Sabtu, 16 Mei 2009

Padatnya Kurikulum

Oleh : Sri Harnanik

Menurut saya kurikulum siswa-siswi SMP SMU terlalu padat, dan terlalu banyak mempelajari hal-hal yang tidak perlu. Sebaiknya kurikulum atau sekolah sebelum tingkat perguruan tinggi hanya membahas hal-hal yang perlu dipahami oleh anak seumur tersebut. Misalnya tentang DNA, menurut saya belum perlu dikenalkan pada anak SMU, misalnya sampai transkripsi dan translasi tingkat sel, karena anak masih sulit menerima teori yang tidak terindra oleh mereka, atau pelajaran fisika tentang radioisotop, karena anak-anak tidak memperoleh gambaran jelas mengenai hal ini, akibatnya hanya menambah pusing saja.
Akhirnya dengan sekolah bukan tambah pintar, tapi pikirannya bertambah berat. Seyogyanya negara menciptakan kurikulum seperlunya untuk siswa sltp-smu, seperti kalo yang muslim diajarkan kemantapan akidah dan ilmu-ilmu islam lainnya yang hukumnya fardlu ain, dan beberapa jenis ketrampilan yang berubah-ubah sesuai kebutuhan masyarakat,sedangkan pelajaran yang rumit diberikan diperguruan tinggi, sesuai bakat dan minatnya. Disinilah siswa akan mendalami suatu ilmu tertentu yang sesuai minat. Juga hendaknya pemerintah hanya membuka perguruan-perguruan tinggi dengan jurusan yang diperlukan oleh dunia kerja,sehingga tidak ada lulusan perguruan tinggi yang menganggur.Jadi siswa tidak perlu mempelajari hal-hal yang tidak dapat dipraktekkan. Dengan kata lain sudah banyak biaya ,tenaga, serta waktu untuk belajar, tapi tak ada gunanya.

http://re-searchengines.com/sharnanik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar